Lestarikan Budaya Jawa, Siswa-Siswi SMK Islam Al Hikmah Mayong Praktik Adat Penganten

Jepara (05/11), masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan adat dan budaya yang berkembang di lingkungan sekitar. Prosesi ngantenan dengan runtutan acara yang memiliki filosofi tertentu menambah kesakralan adat tersebut. Siswa-siswi SMK Islam Al-Hikmah Mayong melalui mata pelajaran Bahasa Jawa mempraktikkan Adat Penganten kali ini menggunakan adat jawa dari mulai seserahan, akad nikah, hingga selesai prosesi ngantenan selesai. Berikut merupakan beberapa prosesi yang biasa dilaksanakan:

1. Serah-serahan

Pada tahap pertama, keluarga calon mempelai wanita mengunjungi rumah orang tua mempelai wanita dan melamar anak perempuan keluarga tersebut untuk menjadi istri anak laki-laki. Saat mengungkapkan makna ini, anggota keluarga laki-laki membawa sesajen atau benda, seperti cincin, makanan tradisional, dan lain-lain, yang ditafsirkan sebagai benda dengan maknanya sendiri.

2. Siraman

Ritual ini bertujuan untuk membersihkan jiwa pengantin baru. Itu berlangsung satu atau dua hari sebelum proses akad nikah, biasanya di kediaman calon mempelai wanita, dan diberi minum air oleh orang lain yang ditunjuk sebagai pinisephu, atau “sesepuh”. Terakhir, kedua mempelai disiram air oleh orang tuanya.

3. Paes atau Ngerik

Segera setelah mandi, upacara paes berlangsung di kamar pengantin wanita. Upacara tersebut dihadiri tidak hanya oleh kedua mempelai, tetapi juga oleh ibu-ibu dari kedua mempelai dan beberapa ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Meremas adalah tindakan mengikis atau menghilangkan rambut halus dari wajah calon pengantin untuk menjaga wajahnya tetap bersih dan bercahaya.

4. Dodol Dawet

Lalu ada acara Dodol Dawet atau jual beli dawet. Penjualnya adalah ibu pengantin wanita di bawah payung ayah pengantin wanita. Sementara itu, ada yang berperan sebagai pembeli, tamu, dan kerabat. Mereka membeli Dawait dengan bagian yang mudah menguap sebagai uang. Prosesi tersebut melambangkan banyaknya tamu yang menghadiri upacara pernikahan dan penjualan dawet.

5. Midodareni

Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah Middareng. Kata middaren sendiri berasal dari bahasa Jawa, atau bahasa Indonesia, “widdali” atau bidadari. Upacara ini berlangsung pada malam hari setelah prosesi siraman, yang bertujuan untuk membuat pengantin wanita secantik Dewi Widdari. Pada malam Middareni ini, keluarga pengantin pria mengunjungi rumah pengantin wanita untuk mempererat tali silaturahmi.

6. Upacara Panggih

Prosesi dimulai dengan datangnya calon mempelai pria dan rombongan ke kediaman calon mempelai perempuan, yang berhenti di depan pintu masuk rumah. Pada sisi rombongan mempelai laki-laki, ada 2 orang lelaki muda atau 2 orang ibu membawa masing-masing serangkaian bunga yang disebut kembar mayang. Salah satunya membawa sanggan yang dibungkus daun pisang dan ditaruh di atas nampan. Sanggan diserahkan kepada ibu mempelai perempuan. Sedangkan kembar mayang dibawa keluar area rumah dan dibuang ke jalan di dekatnya, dengan maksud agar upacara pernikahan selalu berjalan lancar tanpa gangguan.

7. Upacara Balangan Suruh

Di lokasi yang sama dengan upacara Pangi, jarak antara kedua mempelai adalah sekitar 5 langkah. Pengantin melempar pita daun sirih yang diisi kapur sirih dan diikat dengan benang. Pengantin pria dan wanita tersenyum dan saling melempar, pengantin pria melempar ke dada pengantin wanita, dan pengantin pria melempar ke paha pengantin pria. Menurut kepercayaan kuno, daun sirih memiliki kekuatan untuk mengusir roh jahat pada calon pengantin.

Praktik Adat Penganten Jawi ini tak lepas dari pengaplikasian Profil Pemuda Pancasila di lingkungan SMK Islam Al-Hikmah Mayong. Melestarikan budaya bukan hal yang memalukan, jadi ayo kita bersinergi bersama membangun bangsa. (Red/am)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Artikel Lainnya

GANDENG PT. SAMI JF, BKK SMKIA B...
Jepara (26/05), [SMKIANews] – Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Isl...
SMK Islam Al Hikmah Mayong Pasti...
Jepara (15/05) [SMKIA News] – Rekrutmen atau proses selek...
BPHN Mengasuh, Langkah Kecil Sel...
Jepara (08/04) [SMKIA News] – Masih hangat di telinga kita ter...
SMKIA BOYONG KONTINGENNYA MAJU K...
Jepara (09/02), [SMKIANews] – Masih hangat di telinga kita aka...
TAK TANGGUNG-TANGGUNG, SMK ISLAM...
Jepara (30/01), [SMKIANews] – Upacara pengibaran bendera merah...
Resmi Dibuka! Penerimaan Peserta...
Jepara (11/01)[SMKIA News] – Penerimaan Peserta Didik Ba...

Download App Sekolah

smkalhikmahmayong.sch.id merupakan website resmi SMK Islam Al Hikmah Mayong yang bersifat RESPONSIVE, dapat dibuka dengan versi MOBILE, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses website dengan smartphone dimana saja dan kapan saja, semua ini dalam rangka memberi layanan yang terbaik kepada masyarakat.

Hubungi kami di : 085878851408

Kirim email ke kamismkia_jepara@yahoo.co.id

Download App Sekolah

smkalhikmahmayong.sch.id merupakan website resmi SMK Islam Al Hikmah Mayong yang bersifat RESPONSIVE, dapat dibuka dengan versi MOBILE, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses website dengan smartphone dimana saja dan kapan saja, semua ini dalam rangka memberi layanan yang terbaik kepada masyarakat.