Jepara (17/12) [SMKIA News] – Nama Agus Rendi Saputra dari kelas XI TKRO 5 memang sudah tidak asing lagi di telinga kita warga SMK Islam Al-hikmah Mayong. Bagaimana tidak, pria tampan berperawakan kekar ini kembali mengharumkan nama besar SMKIA dengan terus menyikat habis kejuaraan di cabang olahraga Sepak Takraw. Tak tanggung-tangung, semua pertandingan selalu ditaklukkan olehnya dengan menduduki posisi pertama.
Sebelumnya, Rendi telah menjuarai ajang Pra POPNAS 2022 tingkat nasional yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Selatan. Kemudian memboyong piala bersama timnya di ajang Porsema 2022, dan kini kembali menyabet juara 1 di ajang Kejurprov Yunior Sepak Takraw Jawa Tengah 2022 yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), bertempat di GOR Sepak Takraw Welahan, Kabupaten Jepara, pada 16 – 17 Desember 2022 lalu.
Bukan pencapaian yang mudah tentunya, prestasi ini tak lepas dari jerih payahnya dalam berlatih. “Kuncinya ada di sesi latihan saya. Saya berlatih dengan sangat giat dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang saya targetkan. Namun poin ini saja tentunya juga tak cukup, semangat saya dalam bertanding juga dipicu dari dorongan dan do’a orangtua saya.” Tutur Rendi saat ditanya mengenai kunci suksesnya dalam bertanding. Ia selalu berusaha menampilkan performa yang terbaik demi orangtua, guru, bahkan seluruh temannya. “Ketika mendapat juara, saya memiliki perasaan yang luar biasa berkecamuk di dalam hati saya, senang, bangga, dan terharu. Saya sangat senang bisa membuat orangtua, guru-guru, serta teman-teman saya bangga.” Lanjutnya.
Kepala SMK Islam Al-hikmah Mayong, Ibu Ika Rizka Annisa, S.T., M.Pd. untuk kesekian kalinya mengungkapkan rasa bangganya pada Rendi, sang juara dari SMKIA. “Alhamdulillah, prestasi yang terus menerus kita raih ini tentunya tidak lepas dari usaha Rendi sendiri dan juga para pelatihnya. Ini adalah pencapaian yang luar biasa membanggakan. Saya harap bibit-bibit seperti Rendi akan terus muncul di sekolah kita tercinta dan membawa nama harum bagi SMK Islam Al-hikmah Mayong.” Ungkapnya penuh rasa bangga.
Kebanyakan dari kita hanya melihat hasil yang Ia peroleh tanpa mengetahui seberapa keras usahanya untuk sampai di titik ini. Rendi mengungkapkan bahwa Ia sering mrngalami kesulitan dalam pertandingan, misalnya ketika mendapatkan service yang cukup keras, Ia harus berusaha menguasai bola tersebut agar tak kalah dari lawannya. Dari Rendi kita belajar, untuk tidak pernah menyerah dan konsisten pada apa yang telah kita mulai. Bahkan sesuatu yang berawal dari hobipun bisa berubah menjadi prestasi yang sangat membanggakan. (red –AW)